About Me

Foto saya
Saya berJiLbab,, Sopan,, Cuek,, Baik,,

Selasa, 30 Oktober 2012

Fungsi dan Contoh dari Penggunan Tanda Baca

Kita sering kali masih mengalami kesalahan dalam penggunaan tanda baca. Kesalahan ini bisa terjadi pada sebuah kalimat yang sederhana dan pada sebuah kalimat dalam bentuk paragraf. Tanda baca sendiri adalah suatu simbol yang tidak berhubungan dengan fonem (suara) atau kata dan frasa pada suatu bahasa, melainkan berperan untuk menunjukkan struktur dan organisasi suatu tulisan, dan juga intonasi serta jeda yang dapat diamati sewaktu pembacaan. (sumber: Wikipedia).  
Pada tulisan ini saya akan membahas mengenai fungsi dan contoh dari penggunaan tanda baca karena sebagai pemenuhan tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia 1 dan akibat masih banyaknya teman - teman yang masih salah dan mengalami kesulitan dalam penggunaan tanda baca yang benar.
Maka langsung saja kita simak bagaimana penggunaan tanda baca yang baik dan benar di bawah ini : 
1.    Tanda Baca Titik (.)  => Tanda titik ini digunakan untuk mengakhiri suatu kalimat berita, keperluan singkat suatu gelar, dan pada angka yang menunjukan jam atau mata uang. Contoh :  
  • Tanda titik pada akhir kalimat : Internet berfungsi sebagai sumber informasi bagi setiap orang.
  • Tanda titik pada akhir singkatan, gelar, jabatan dan jabatanIr. Priyo Pribadi 
  • Tanda titik pada singkatan nama orang Imelda Martina.T 
  • Tanda titik pada singkatan kata yang umumnya diambil 3 huruf Tgl. 12 Maret 2011 
  • Tanda titik pada pemisahan suatu bilangan dan waktu : *Jumlah penduduk di pulau Jawa adalah 126.137 jiwa.   *Sekarang menunjukan pukul 09.00 WIB. 
2.      Tanda Baca Koma (,) => Tanda koma ini digunakan untuk memisahkan anak kalimat atau untuk suatu singkatan, gelar dan angka-angka.  Contoh :
  • Tanda koma pada suatu perincian : Pada saat belajar di sekolah kita membutuhkan buku tulis, pensil, pulpen, penggaris, dan penghapus. 
  • Tanda koma pada pemisahan kalimat setara yang satu dengan yang lainnya (di dahului oleh kata ; seperti, namun, tetapi, dan melainkan). : Ketika makan daging kita membutuhkan piring dan sendok serta garpu tetapi, kita dapat juga menggunakan pisau makan untuk memotong daging. 
  • Tanda koma digunakan di belakang kata-kata (oh, ya, wah, aduh,) yang terdapat di depan kalimat : Wah, indah sekali pemandangan di gunung ini. 
  • Tanda koma pada kalimat ungkapan penghubung : Meskipun begitu, aku tetap mempercayai dia. 
  • Tanda koma pada bagian nama yang dibalik susunanya dalam daftar pustaka : Riky Martin menjadi Martin, Riky 
3.      Tanda Kurung (...) => Tanda kurung ini berfungsi untuk menjelaskan suatu istilah yang belum banyak diketahui oleh banyak orang. Contoh : 
  • Tanda Kurung pada keterangan atau penjelas : Pengamatan adalah suatu proses dengan konsumen (manusia) menyadari dan menginterprestasikan aspek lingkungannya. 
  • Tanda Kurung pada keterangan atau penjelasan yang bukan bagian pokok pembicaraan : Jumlah pertumbuhan penduduk di pulau Jawa dari Desember 2000 sampai Januari 2001 (lihat pada Tabel 3.1) menunjukan adanya peningkatan yang signifikan. 
  • Tanda Kurung mengapit huruf atau angka yang merincikan suatu urutan keterangan : Pada filum frotozoa terbagi menjadi kelas (a) cikata, (b) rhizopoda, (c) sporozoa, (d) flogellato. 
4.      Tanda Petik Ganda (“...”) => Tanda petik ganda ini berfungsi untuk menandai kalimat langsung atau percakapan dalam suatu naskah drama. Contoh : 
  • Tanda Petik Ganda pada suatu naskah, pembicaraan atau bahasa tertulis lainnya : Pada pasal 34 UUD 1945 berbunyi, “Fakir miskin dan anak – anak yang terlantar dipelihara oleh Negara. 
  • Tanda Petik Ganda pada suatu judul syair, karangan, atau bab buku yang terdapat dalam kalimat : Buku Karangan Raden Ajeng Kartini berjudul “Habis Gelap Terbitlah Terang”. 
  • Tanda Petik Ganda pada istilah ilmiah yang kurang dikenal atau memiliki kalimat khusus : Pekerjaan itu dilaksanakan dengan cara “ralat” saja.
5.      Tanda Petik Tunggal (‘…’) => Tanda petik tunggal sama halnya dengan petik ganda berfungsi untuk menandai kalimat langsung atau percakapan. Contoh : 
  • Tanda Petik Tunggal pada petikan yang tersusun dengan tanda petik lain : “Dia berkata padaku ‘buanglah sampah pada tempatnya’, sehingga membuat aku menjadi malu.” Ujar Nicko. 
  • Tanda Petik Tunggal pada suatu makna, terjemahan, atau penjelasan kata asing :  Belajar mata kuliah itu dapat memberikan kita feed-back ‘umpan balik’ yang baik.
6.      Tanda Apostrof (‘) => Tanda apostrof ini dugunakan untuk penghilangan kata atau bagian angka dan tahun. Contoh : 

  • Tanda Apostrof penghilangan pada huruf dan angka : Imelda hari ini bertugas sebagai pembaca pembukaan UUD’45.
7.      Tanda Seru (!) => Tanda seru ini digunakan untuk menegaskan, dan menunjukan bahwa kalimat tersebut harus diperhatikan. Contoh: 
  •   Tanda Seru pada kalimat penegasan : Buanglah samapah itu pada tempatnya!
8.      Tanda Tanya (?) => Tanda Tanya ini digunakan untuk melengkapi kalimat tanya. Contoh: 
  •  Tanda Tanya pada kalimat tanya : Siapakah penemu lampu pertama kali ?
9.      Tanda Titik Dua (:) => Tanda titik dua ini digunakan pada suatu pernyataan, percakapan dan pada halaman atau nomor. Contoh: 
  • Tanda Titik Dua pada akhir pernyataan : Fakultas Ilmu Komputer Universitas Gunadarma memiliki empat jurusan : Sistem Informasi, Sistem Komputer, Manajemen Informatika dan Teknik Komputer. 
  • Tanda Titik Dua pada dialog drama : Imelda : “Apa yang sedang kamu lakukan rik?”  Riky : “Aku sedang membuat aplikasi dari java nie..” 
  • Tanda Titik Dua pada suatu halaman atau nomor : QS. An-Nisa : 29
10.    Tanda Garis Miring (/) => Tanda garis miring ini digunakan dalam penanda dalam surat dan sebagai arti dari kata atau. Contoh: 
  • Tanda Garis Miring pada nomor surat :  Nomor : 05/IV/2012 
  • Tanda Garis Miring pada pengganti kata : Modem Smart ini memiliki kecepatan hingga 7,2 Mb/s.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar