About Me

Foto saya
Saya berJiLbab,, Sopan,, Cuek,, Baik,,

Jumat, 18 Januari 2013

Penulisan Karya Ilmiah

Karya Ilmiah adalah hal yang sudah tidak asing lagi bagi kita yang telah duduk di bangku pendidikan. Karya ilmiah dalam dunia pendidikan adalah hal yang sangat penting dan merupakan modal utama dalam mencapai kelulusan bagi seorang mahasiswa. Pada tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) kita juga telah di ajarkan pemahaman atau dasar - dasar dalam penulisan karya ilmiah dan biasanya materi ini ada dalam pelajaran Bahasa Indonesia sedangkan pada tingkat perguruan tinggi kita yang dituntut untuk membuat sebuah Karya Ilmiah.

Pada penulisan Karya Ilmiah di tingkat perguruan tinggi masih sering kali mahasiswa merasa kesulitan karena masih kurangnya pemahaman dan mereka kesulitan untuk memulai sebuah tulisan atau bingung dalam menentukan judul penulisannya. Maka pada tulisan blog ini saya mencoba menjelaskan beberapa pemahaman dalam sebuah Karya Ilmiah.

Mariii Simaaaakk PenjeLasan Berikut ini................. ^_^

Pemahaman Karya Ilmiah

Bermacam-macam pemahaman atau definisi menurut para ilmuan mengenai karya ilmiah. Salah satu di antaranya adalah menurut Brotowidjoyo (1985:8-9), "Karya ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan tulisan menurut metodologi penulisan yang baik dan benar." Ciri khusu dari karya ilmiah, dikatakan pula, karya ilmiah harus ditulis secara jujur dan akurat berdasarkan kebenaran tanpa mengingat akibatnya. Kebenaran dalam karya ilmiah itu adalah kebenaran yang objektif-positif, sesuai dengan data dan fakta di lapangan, dan bukan kebenaran yang normatif.
Ada beberapa jenis karya ilmiah yang biasa dibuat. Selain makalah dan skripsi, kita sering juga mendengar nama lain seperti laporan penelitian, tesis, dan disertasi. Istilah-istilah itu dipakai untuk memberi nama suatu karya tulis yang bersifat ilmiah. Semua jenis karya ilmiah selalu menyajikan suatu hasil kegiatan penelitian tentang suatu pokok masalah berdasarkan data dan fakta di lapangan.
Perbedaan istilah-istilah karya ilmiah itu adalah sebagai berikut;
  1. Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Makalah biasanya disusun untuk melengkapi tugas-tugas ujian mata kuliah tertentu atau untuk memberikan saran pemecahan tentang suatu masalah secara ilmiah. Jika dilihat bentuknya, makalah adalah bentuk yang paling sederhana di antara karya tulis ilmiah lainnya dan biasanya tujuan utama makalah untuk diterbitkan dalam suatu majalah.
  2. Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung (observasi kepustakaan). Skripsi biasanya ditulis untuk melengkapi syarat dalam memperoleh gelar sarjana muda/diploma atau sarjana dan penyusunannya dibimbing oleh seorang dosen atau tim yang ditunjuk oleh suatu lembaga pendidikan tinggi.
  3. Tesis adalah karya ilmiah yang sifatnya lebih mendalam daripada skripsi. Tesis akan mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri. Karya tulis ini akan membahas pengujian terhadap suatu hipotesis sehingga tesis itu lebih membahas suatu pernyataan atau teori yang didukung oleh sejumlah argumen yang dapat dipertanggungjawabkan.
  4. Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang akurat dan analisis yang terinci. Disertasi ini berisi suatu temuan penulisan sendiri, yang berupa temuan sendiri atau asli.
Ciri - Ciri Karya Ilmiah 
 
Pada suatu tulisan karya ilmiah tentunya memiliki ciri atau kriteria khusus yang membedakannya dengan tulisan - tulisan lainnya. Ciri dari suatu karya ilmiah tidak semua masalah perlu disajikan dalam sebuah penelitian. Masalah yang di pilih harus memenuhi empat kriteria, yaitu ; harus sesuai dengan minat peneliti, harus dapat dilaksanakan, harus tersedia faktor pendukung dan harus bermanfaat (Arikunto, 1999:26). Penelitian tidak akan dapat dilaksanakan apabila faktor pendukungnya tidak memadai, misalnya literatur yang menunjang, dana, waktu, sarana dan prasarana serta lain sebagainnya.
Ciri-ciri sebuah karya ilmiah dapat dikaji dari minimal empat aspek, yaitu struktur sajian, komponen dan substansi, sikap penulisan, serta penggunaan bahasa. Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan dan terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutupan merupakan simpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulisan tentang tindak lanjut gagasan tersebut.
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal memiliki syarat adanya abstrak. Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua. Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata atau istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku. 

Tahapan - Tahapan Penulisan Karya Ilmiah

 

Pada penulisan karya ilmiah tentunya tidak semudah kita membuat catatan harian. Karya ilmiah memiliki tahapan atau langkah - langkah sebelum memulainya. Berikut ini adalah beberapa tahapan dalam penulisan karya ilmiah yaitu; 

1. Tahap Persiapan  
  •  Pemilihan Masalah/Topik, mempertimbangkan :
    - Harus berada disekitar kita, - Harus topik paling menarik perhatian, - Terpusat pada segi lingkup yang sempit dan terbatas, - Memiliki data dan fakta yang objektif, - Harus diketahui prinsip-prinsip ilmiahnya, meski pun serba sedikit, - Harus memiliki sumber acuan atau bahan kepustakaan yang dijadikan referensi.
  •  Pembatasan Topik/Penentuan Judul : - Pembatasan topik harus dilakukan sebelum penulisan karya ilmiah, - Penentuan judul dapat dilakukan sebelum penulisan karya ilmiah atau setelah penulisan karya ilmiah selesai, - Penentuan judul karya ilmiah : pertanyaan yang mengandung unsur 4W+1H yaitu What (apa), Why (mengapa), When (kapan), Where (dimana) dan How (bagaimana).
  • Pembuatan Kerangka Karangan (outline) : - Membimbing penyusun karya ilmiah, - Pedoman penulisan karya ilmiah sehingga tidak terjadi tumpang tindih dalam penganalisisannya, - Pembuatan rencana daftar isi karya ilmiah.    
2. Tahap Pengumpulan Data 
  • Pencarian keterangan dari bahan bacaan atau referensi.
  •  Pengumpulan keterangan dari pihak-pihak yang mengetahui masalah.
  • Pengamatan langsung (observasi) ke objek yang akan diteliti.
  • Percobaan di laboratorium atau pengujian di lapangan.
3. Tahap Pengorganisasian dan Pengonsepan 
  • Pengelompokan bahan, untuk mengorganisasikan bagian mana yang didahulukan dan mana yang termasuk bagian akhir. Data yang sudah terkumpul diseleksi dan dikelompokan sesuai jenis, sifat atau bentuk.
  • Pengonsepan karya ilmiah dilakukan sesuaidengan urutan dalam kerangka karangan yang telah ditetapkan.  
3. Tahap Pemeriksaan atau Penyuntingan Konsep (editing)
     Bertujuan untuk : 
  • Melengkapi yang kurang
  • Membuang yang kurang relevan
  • Menghindari penyajian yang berulang-ulang atau tumpang tindih (overlapping)
  • Menghindari pemakaian bahasa yang kurang efektif, misalnya dalam penulisan dan pemilihan kata, penyusunan kalimat, penyusunan paragraf, maupun penerapan kaidah ejaan.
3. Tahap Penyajian
     Teknik penyajian karya ilmiah harus memperhatikan :
  • Segi kerapian dan kebersihan
  • Tata letak (layout) unsur-unsur dalam format karya ilmiah, misalnya halaman muka (cover), halaman judul, daftar isi, daftar tabel, daftar grafik, daftar gambar, daftar pustaka dan lain sebagainya.
  • Standar yang berlaku dalam penulisan karya ilmiah, misalnya standar penulisan kutipan, catatan kaki  (foot note), daftar pustaka dan penggunaan bahasa indonesia sesuai EYD.
  • Bagian inti karya ilmiah :    
           1. Bagian Pendahuluan
               a. Latar Belakang dan Masalah
               b. Tujuan Pembahasan
               c. Ruang Lingkup atau Pembatasan Masalah
               d. Asumsi, Hipotesis dan Kerangka Teori
               e. Sumber data
               f. Metode dan Teknik
           2. Bagian Analisis atau Pembahasan
           3. Bagian Simpul dan Saran   

Pada kesimpulannya Karya ilmiah adalah  tulisan hasil berpikir ilmiah. Ciri-ciri karya ilmiah tersebut haruslah menarik, objektif, sistematis dan lugas. Hal yang perlu diperhatikan dalam menulis karya tulis adalah kita harus menentukan topik, tema, dan tujuan penulisan, kita dapat merumuskan judul penulisan, dapat menyusun kerangka karangan, mengumpulkan bahan atau data dari berbagai sumber bacaan, serta dapat mengembangkan karya tulis tersebut.



 Sumber :  
  1.  Prof. Dr. E., Arifin, Zaenal. Dasar-Dasar Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta : Penerbit Grasindo.
  2. Drs. Joko Untoro dan Tim Guru Indonesia (2011). Target Nilai Rapor 10 Kpuas Tuntas Habis Semua Pelajaran SMP/MTS IX. Jakarta : Penerbit PT Wahyumedia. 
  3. http://dya08webmaster.blog.com/2012/04/20/karya-ilmiah-ciri-ciri-macam-macam-sikap-ilmiah/
  4.  http://tikknara.blogspot.com/2011/03/tahapan-penulisan-karya-ilmiah.html 

Kamis, 03 Januari 2013

Jokowi Minta Tanggul Jebol Segera Diperbaiki


Keadaan cuaca saat ini cukup ekstrem dimana sering terjadi hujan lebat yang disertai angin kencang sehingga banyak meninmbulkan masalah. Keadaan ini terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia. Salah satunya adalah pada daerah Ibu Kota Jakarta, hal ini tentu membuat lumpuhnya segala aktivitas warga Jakarta karena hujan lebat tersebut menimbulkan banjir. Jakarta adalah kota besar yang sering mengalami masalah ke banjiran dan pada baru - baru ini tanggul di kelurahan Makasar jebol sehingga merendam pemukiman tempat tinggal para warga. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meninjau tanggul yang jebol itu, beliau memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum untuk memperbaiki tanggul saluran Kali Cipinang yang jebol pada Jumat (21/12) dinihari. Tak hanya memperbaiki tanggul yang jebol itu, beliau juga meminta PU untuk meninjau dan memperbaiki tanggul - tanggul dan saluran lainnya. Hal ini diharapkan tidak ada lagi tanggul seperti di kelurahan makasar. "Ya saya suruh cek semualah nanti. Semua tanggul jangan seperti tanggul tadi, nggak ada tulang, nggak ada rangka. Nanti diterjang air gampang sekali jebol," kata Jokowi.
Pada kesempatan tersebut, selain meninjau tanggul yang jebol, Jokowi yang tiba di GOR Makasar sekitar pukul 23.30 WIB, sempat berkunjung dan berdialog dengan warga yang mengungsi. Jokowi juga memberikan dua ton beras, dan uang tunai sebanyak Rp. 10 Juta agar dapat digunakan oleh para pengungsi. Wali kota Jakarta Timur HR Krisdianto yang mendampingi Jokowi meninjau tanggul jebol juga mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menanggulangi bencana banjir yang terjadi di Kecamatan Makasar.

Daftar Pustaka :
Kompas, 22 Desember 2012. "Banjir di Kelurahan Makasar". Halaman 7.


Pada tulisan di atas merupakan penggunaan "Kutipan Tidak Langsung" karena penulis mengutip tulisan dengan cara meringkas dari sebuah surat kabar.