About Me

Foto saya
Saya berJiLbab,, Sopan,, Cuek,, Baik,,

Senin, 31 Desember 2012

Pemahaman Abstrak, Kutipan dan Daftar Pustaka

Banyak sekali dari kita yang sering mengalami kesulitan dalam penyusunan suatu karya tulis baik berupa penulisan karya ilmiah maupun skripsi bagi para mahasiswa. Hal yang paling mendasar adalah dalam penulisan sebuah abstrak namun ada beberapa hal juga seperti membuat kutipan dari tulisan orang lain dan juga dalam pembuatan daftar pustaka. Maka dalam artikel ini saya akan mencoba memberikan penjelasan mengenai ketiga masalah tersebut.
Mari teman - teman kita Langsung saJa ya....  ^_^ 

Kita mulai dari "Abstrak" . . .
Abstrak merupakan uraian ringkas, cermat dan menyeluruh dari isi suatu karangan ilmiah. Maka untuk mendapatkan abstrak yang baik dan benar, kita harus memenuhi syarat - syarat berikut ini :

  1. Merupakan uraian ringkas, cermat dan menyeluruh sehingga mencerminkan keseluruhan isi judul. Abstrak dapat berdiri sendiri sebagai satu kesatuan yang utuh sehingga dapat dimuat dalam satu majalah yang khusus membuat abstrak.
  2. Tanpa adanya komentar dari pembuatnya di luar dari apa yang dikemukakan dalam karangan ilmiah.
  3. Dapat dikerjakan oleh orang lain, tetapi sebaiknya dibuat sendiri oleh penulis agar penulis lebih mudah memahami apa yang disajikan dalam karangan ilmiah tersebut.
  4. Abstrak terdapat di awal atau permulaan karangan ilmiah sehingga pembaca dapat mengetahui informasi yang disajikan dengan lebih mudah.
  5. Isi dari suatu abstrak sebaiknya jangan melebihi 250 kata atau sekitar 25 baris jika setiap baris terdiri atas 10 kata.
  6. Dalam abstrak tidak ada pergantian paragraf (tanpa adanya alinea baru).
  7. Huruf yang digunakan sebaiknya berbeda besarnya dengan huruf isi dari karangan ilmiah yang kita buat.
  8. Hindari pemakaian kalimat aktif dan lebih baik menggunakan kalimat pasif.
  9. Kepustakaan, singkatan, ilustrasi, grafik dan tabel tidak boleh di cantumkan dalam abstrak.
  10.  Di bawah abstrak sebaiknya dicantumkan kata-kata kunci (key words) sebanyak 3 hingga 10 kata yang kira-kira dapat dipakai untuk mengindeks karangan ilmiah kita dalam suatu deretan karangan ilmiah sejenis. Kata kunci (key words) adalah kata-kata yang penting dan paling menonjol dalam karangan ilmiah itu.
Jenis - Jenis Abstrak 
  1. Abstrak Indikatif (Abstrak Deskriptif)   : merupakan suatu abstrak yang tidak dapat berfungsi sebagai pengganti suatu karangan ilmiah secara lengkap dan utuh. Hal ini disebabkan terlalu banyak data dalam laporan sehingga tidak dapat diringkas menjadi 250 kata. 
  2. Abstrak Informatif     :  merupakan abstrak yang berisi informasi secara lengkap atau utuh sehingga pembaca tidak perlu membaca secara keseluruhan isi dari karangan ilmiah tersebut. Jenis abstrak ini biasanya sering digunakan dalam pembuatan skripsi oleh para mahasiswa.

Kita lanjutkan dengan "Kutipan" . . .
Kutipan adalah salinan kalimat, paragraf, atau pendapat dari seorang pengarang atau ucapan orang terkenal karena keahliannya, baik yang terdapat dalam buku, jurnal, baik yang melalui media cetak maupun elektronik. Kutipan juga ditulis untuk menegaskan isi uraian, memperkuat pembuktian, dan kejujuran menggunakan sumber penulis.

Pada artikel ini saya akan membahas mengenai kutipan yang disertai dengan catatan kaki dan kutipan tanpa catatan kaki. Kita ketahui pada pembuatan skripsi, thesis, disertasi, dan penulisan ilmiah pasti terdiri dari lebih 10 halaman. Maka kita sebaiknya menggunakan catatan kaki agar dapat menjelaskan kita telah mengutip kalimat tersebut.

Jenis Kutipan yang disertai Catatan Kaki
  1. Kutipan Langsung : Kutipan yang menyalin dengan sama persis dengan sumbernya tanpa ada perubahan.
  2. Kutipan Tidak Langsung : Kutipan yang menyadur, mengambil ide dari suatu sumber dan menuliskannya sendiri dengan kalimat atau bahasa sendiri. Cara menyadur ada dua macam yaitu  dengan cara meringkas dan cara ikhtisar.
Jenis Kutipan yang Tanpa disertai Catatan Kaki
Artikel dan makalah pendek yang tidak menggunakan catatan kaki dapat menggunakan data pustaka dalam teks. Data pustaka dalam teks digunakan dalam menuliskan karangan pendek, misalnya surat kabar. Data pustaka dapat diletakkan pada awal kutipan dan dapat pula pada akhir kutipan. Data pustaka yang dituliskan : pencipta ide, penulis buku, nama buku, tahun, dan halaman.


Kita lanjutkan dan sekaligus menjadi pembahasan yang terakhir adalah "Daftar Pustaka" . . .
Daftar Pustaka (Bibliografi) adalah daftar segala sumber bahan karangan yang telah digunakan dalam karangan ilmiah.

Fungsi Daftar Pustaka :
  1. untuk memberikan informasi, bahwa pernyataan dalam karangan itu bukan hasil pemikiran penulis sendiri, tapi hasil pemikiran orang lain.
  2. untuk memberikan informasi selengkapnya tentang sumber kutipan sehingga dapat dicek jika perlu.
  3. apabila pembaca ingin lebih mendalami pernyataan yang dikutipkan, dapat membaca sendiri buku/majalah yang menjadi sumber kutipan untuk penelusuran kepustakaan tersebut.
Pedoman dalam memilih dan menentukan sumber informasi yang akan dipakai serta dicantumkan dalam daftar pustaka adalah :
  1. Sumber bacaan harus mempunyai mutu yang baik dan sesuai dengan masalah yang dihadapi.
  2. Seringkali bahan bacaan yang diperoleh dan berhasil dikumpulkan mengemukakan pemikiran/pendapat/kesimpulan yang sama. Dalam hal ini pilih yang benar-benar baik..
  3. Usahakan selalu menggunakan bahan bacaan yang mutakhir.
Unsur - Unsur dalam Pembuatan Daftar Pustaka
Daftar pustaka yang lengkap dan baik harus mengandung tiga unsur utama yaitu : penulis, judul, dan fakta - fakta penerbitan.

Penulis
Penulis terdiri dari penulis pendamping, editor, badan/lembaga resmi.

Nama penulis terdiri dari 3 bagian, yaitu :
- Nama Sendiri 
- Nama Tengah
- Nama Keluarga

Judul
Judul mencakup judul beserta anak judul jika ada.

Fakta - Fakta Penerbitan
Fakta-fakta penerbitan mencakup: tempat dimana buku tersebut diterbitkan, nama penerbit, dan tahun penerbitan. Tempat penerbitan (kota) ditulis hanya satu kota tempat buku tersebut diterbitkan.

3 (Tiga) Cara dalam Penulisan Daftar Pustaka
  1. Cara Nama dan Tahun 
  2. Cara (Sistem) Kombinasi Abjad dan Nomor
  3. Sistem Nomor
Macam - Macam Daftar Pustaka
  1. Buku Dasar : yaitu buku yang digunakan sebagai dasar pembahasan yang menyangkut sistematika, pendekatan, maupun pembahasan.
  2. Buku Khusus : yaitu buku yang kita gunakan sebagai rujukan atau pelengkap buku dasar.
  3. Buku Pelengkap : yaitu buku - buku yang kita gunakan sebagai pelengkap pembahasan.
Nah,,, dari penjelasan abstrak, kutipan dan daftar pustaka di atas semoga membantu pemahaman pembaca ya... sekarang saya akan mencoba menerapkan penggunaan dari ketiga penjelasan tersebut. Tolong di siMakk ya... ^_^

Contoh Abstrak Indikatif :

AIDS DALAM PROFEKSI DOKTER GIGI

Dalam karangan ilmiah ini akan diketengahkan hal - hal mengenai ciri-ciri virus AIDS, cara penularan, cara pencegahan, prevalensi dan distribusi virus dalam profesi dokter gigi. Dengan informasi baru ini diharapkan, para dokter gigi akan dapat memahami resiko tertular, menulari atau pun sebagai sumber penyebaran virus tersebut.

Contoh Abstrak Informatif :

Infeksi cacing usus masih umum dijumpai di Indonesia

Untuk mengetahui prevalensi penyakit tersebut dan pengaruhnya terhadap kesehatan, dilakukan pemeriksaan tinja dan hemoglobin (Hb) 131 orang karyawan suatu industri dan 83 orang karyawan suatu bank di Medan. Pemeriksaan tinja dilakukan dengan metoda Kato, pengukuran Hb dengan cara Sahli. Prevalensi Ascaris lumbricoides, cacing tambang, dan Trichuris trichiura lebih tinggi di kalangan karyawan industri daripada karyawan bank, berurut masing-masing 46%, 20%, dan 65% dibandingkan 31%, 2% dan 40%. Perbedaan itu secara statistik bermakna (P+ 40,05, < 0,01, dan < 0,001). Tetapi prevalensi infeksi campuran Ascaris dan Trichiuris pada kedua golongan sama-sama tinggi, berturut-turut 25% dan 20% serta tidak berbeda secara bermakna (P < 0,05). Kadar Hb rata-rata karyawan yang terinfeksi cacing tambang (+cacing lain) maupun Trichiuris(cacing tambang) tidak berbeda secara bermakna dengan karyawan yang tidak terinfeksi cacing, masing-masing secara berurut 13.5%, 13.7%, dan 13.8% (P > 0,05).


Contoh Kutipan :



Contoh Daftar Pustaka :
  1. Pauling (1979) melaporkan manfaat menfaat vit. C dosis tinggi atau Vitamin C dosis tinggi dilaporkan bermanfaat menghambat pertumbuhan sel tumor (Pauling, 1979)
  2. Stones, H.H. 1962. Oral and Dental Diseases. Ed. ke-4. Livingstone. Edinburgh. Hlm. 47-52.
  3. Guyton, A.C. 1976. Buku Teks Fisiologi kedokteran. Penerjemah: Adji D. dan P. Lukmanto. EGC Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta. Hal. 101-120.

Alhmdulilaah,,, artikel yang saya buat telah selesai, tapi dilihat - lihat panjang juga yaa... :)) tidak terasa mengerjakannya selama 3 hari. hehehee....
Saya berharap artikel ini dapat membantu teman - teman pembaca agar lebih baik dan memahami lagi tentang penggunaan kutipan, abstrak dan juga daftar pustaka... "Selamat Membacaa dan Sampai Jumpaa di artikel seLanjutnya..." Terima Kasih. . . . ^_^



Sumber Artikel :
  1. Widjono, Hs (2007). Bahasa Indonesia. Ed. Revisi ke-2. Jakarta: Penerbit PT Grasindo.
  2. Haryanto, A.G., Ruslijanto, Harttono, & Mulyono, Datu (2000). Metode Penuisan dan Penyajian Karya Ilmiah. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
  3. Kompas, 22 Desember 2012. "Banjir di Kelurahan Makasar". Halaman 7.
  4. Kamdhi, JS., (2002). Terampil Berwicara. Untuk SLTA Kelas 2. Jakarta: Penerbit Grasindo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar